Sabtu, 04 April 2015

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan



Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

A.    Pendekatan Kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan basic humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam humanties. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif , nilai nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isisnya maupun cara penyampaiannya.
            IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagia MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk dudialam pengetahuan budaya. Dalam IBD sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat membahas masalah masalah emanusiaan.

B.    Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya, Kadang disebut narative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel atau cerpen.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dana baru
A.      Prosa lama meliputi
1.      Dongeng
2.      Hikayat
3.      Sejarah
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara


B.      Prosa baru meliputi
1.      Cerpen
2.      Roman
3.      Biografi
4.      Kisah
5.      Otobiografi

C.     Nilai nilai dalam Prosa Fiksi

1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional.


D.    Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dipkai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema tema atau pokok bahasan.
            Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian unsur dari kebudayaan. Kepuitisan, keartisikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.      Figuran bahasa
2.      Kata kata yang ambiquitas
3.      Kata kata berjiwa
4.      Kata kata konotatif
5.      Pengulangan
Dibalik kata katanya yang padat, puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan kepada kita suasana-suasana dan peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam dan tuhan.
Adapun alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD sebagai berikut :
1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2.      Puisi dan keadaran individual
3.      Puisi dan keinsyafan sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar